SUNNAH-SUNNAH RASULULLAH
A. SUNNAH MAKAN
1. Berdoa,
sebelum dan sesudah makan
Jika kita lupa berdo'a pada awal makan hendaklah
mengucapkan: yang artinya "Dengan
nama Allah pada awal dan akhirnya". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Makan dengan
tangan kanan
3. Makan makanan
yang terdekat
Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra., ia
berkata:
Ketika aku dalam asuhan Rasulullah saw., pada
saat makan tanganku terjulur hendak menjangkau talam lalu Rasulullah saw.
bersabda kepadaku: Hai anak muda! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan
kananmu dan makanlah makanan yang terdekat darimu. (Shahih Muslim No.3767)
4. Dinginkanlah
makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya. (HR. Al Hakim dan
Ad-Dailami)
5. Rasulullah
Saw melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR. Abu Dawud)
Keterangan:
Meniup-niup makanan dan minuman yang panas
biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh
Nabi. dan terbukti dengan ilmu kedokteran sekarang bahwa itu tidak baik karena
dikhawatirkan mengandung berbagai bibit penyakit yang ditiupkan ke dalam
makanan tersebut. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau
didinginkan dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut,
misalnya dengan fan (kipas angin).
6. Disunnahkan
menjilati jari-jari dan talam serta memakan suapan yang jatuh sesudah
membersihkan kotoran yang mengenainya dan makruh membersihkan tangan sebelum
dijilati
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seseorang
di antara kalian memakan makanan, maka janganlah ia mengusap tangannya sebelum
dijilati (untuk membersihkan sisa makanan) atau menyuruh orang lain untuk
menjilatinya. (Shahih Muslim No.3787)
7. Dianjurkan
orang yang sedang makan merendahkan diri serta sifat duduknya
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Aku pernah melihat Rasulullah saw. duduk
bersimpuh sambil memakan kurma. (Shahih Muslim No.3807)
8. Tidak boleh
mencela makanan
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan
sama sekali. Apabila beliau menyukai maka beliau memakannya dan kalau tidak
menyukai maka beliau tidak memakannya (tanpa mencela). (Shahih Muslim No.3844)
9. Makan ketika
lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang
sebagaimana anjuran Rasulullah saw “Makanlah
hanya ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang.”
"Kita (Kaum Muslimin)adalah suatu kaum
yang bila telah merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hinga
kenyang," sabda Rasulullah SAW
"Orang yang paling kenyang makan di
dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat." (HR. Al Hakim)
“Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh
Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk
memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari,
cukuplah sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan
sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam
Shahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Ma’di Kasib)
10. Janganlah
kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad)
11. Mengontrol
makanan yang dimakan
Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu
makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
12. Larangan
bagi orang yang makan bersama memakan sekaligus dua buah kurma dan sebagainya
dalam satu suapan kecuali dengan seizin teman-temannya
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Pernah Ibnu Zubair memberi kami kurma. Ketika
itu orang-orang sedang ditimpa kesengsaraan. Pada saat kami tengah makan,
tiba-tiba Ibnu Umar ra. lewat. Beliau menegur: Jangan kalian memakan dua kurma
sekaligus. Karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah melarang perbuatan
demikian, kecuali seseorang minta izin lebih dahulu kepada teman makannya.
(Shahih Muslim No.3809)
13. Apabila
diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara azan oleh muazin maka
dahulukan makan malam. (Abu Hanifah)
Keterangan: Hal ini berlaku khusus untuk
shalat Isya karena waktunya panjang.
14. Keutamaan
saling membantu dalam makanan sedikit dan bahwa makanan dua orang cukup untuk
tiga orang dan seterusnya
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Makanan dua orang
itu cukup untuk tiga orang dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang.
(Shahih Muslim No.3835)
Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya
cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang.
(HR. Bukhari)
15. Barangsiapa
makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita atau menjauhkan
diri dari masjid kita dan sebaiknya tinggal di rumahnya. (HR. Bukhari)
Keterangan:
Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan
bau bawang merah dan bawang putih sebagaimana manusia pun merasa terganggu
dengan bau tersebut. Namun jika bau tersebut bisa hilang, misalnya dengan gosok
gigi dengan pasta gigi atau berkumur dengan zat penghilang bau, maka
diperbolehkan untuk ke masjid dan berkumpul dengan kaum muslimin lainnya.
16. Boleh
sebagian orang yang menghadapi hidangan mempersilakan sebagian yang lain
meskipun mereka semua sebagai tamu kalau memang pemilik makanan tidak berkeberatan
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Seorang penjahit mengundang Rasulullah saw.
untuk menghadiri suatu jamuan makan. Kata Anas: Aku berangkat bersama
Rasulullah saw. menghadiri jamuan makan tersebut. Kepada Rasulullah saw. tuan
rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Anas
berkata: Aku melihat Rasulullah saw. mencari labu dari seputar mangkuk kuah
itu. (Shahih Muslim No.3803)
17. mencuci
tangan dengan bersih sesudah makan
Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau
atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan
penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu
Hibban dan Abu Dawud)
18. Makan
makanan yang halal
Rasulullah saw bersabda: Wahai Sa'ad,
perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul
do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba
melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan
diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya
tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR.
Ath-Thabrani)
Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah
172: "Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang
baik-baik."
Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang
melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu
menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya Robbku, Ya
Robbku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram
dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan
mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
19. Jangan
Makan/Minum Sambil Berdiri
Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Janganlah
sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa
hendaklah dia memuntahkannya"(HR. Muslim)
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw
bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”.
(HR.Muslim dan Turmidzi)
20. Awali dengan
Makan Buah
”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)
Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala
menerangkan tentang makanan penduduk surga.Yang menarik di sini, bahwa Allah
menyebutkan buah-buahan dahulu, baru kemudian daging. Apa rahasianya ?
Mengkonsumsi makanan berat dan berlemak
memerlukan banyak energi untuk proses pencernaan dan pembuangan. Itulah
sebabnya banyak dari kita merasa mengantuk dan lelah setelah makan. Akan lebih
baik bila kita menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan, agar usus menjadi
bersih.
21. Makan dengan
tiga jari.Dengan tiga jari berarti kita telahbersikap
seimbang.Sebagaimanadikatakan bahwa makan dengan limajari menunjukkan
kerakusan, sedangkan makan dengan satuatau dua jari menunjukkankesombongan dan
keangkuhan.
22. Tidak tidur
setelah makan.Nabi Saw menganjurkan seseorangberjalan-jalan setelah
makanmalam.Tapi bisa juga digantikan olehshalat. Hal ini dimaksudkan
agarmakanan yang dikonsumsi masuklambung dengan tepat sehingga bisadicerna
dengan baik. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda: ”Cairkan makanan
kalian dengan berdzikir kepada Allah yang Mahatinggi dan shalat, serta
janganlah kalian tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi
keras”. (HR. Abu Naim)
Sumber: