Jumat, 22 Mei 2015

SUNNAH-SUNNAH RASULULLAH

A.      SUNNAH MAKAN
1.      Berdoa, sebelum dan sesudah makan
Jika kita lupa berdo'a pada awal makan hendaklah mengucapkan:  yang artinya "Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2.      Makan dengan tangan kanan
3.      Makan makanan yang terdekat
Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra., ia berkata:
Ketika aku dalam asuhan Rasulullah saw., pada saat makan tanganku terjulur hendak menjangkau talam lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Hai anak muda! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang terdekat darimu. (Shahih Muslim No.3767)
4.      Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya. (HR. Al Hakim dan Ad-Dailami)
5.      Rasulullah Saw melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR. Abu Dawud)
Keterangan:
Meniup-niup makanan dan minuman yang panas biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh Nabi. dan terbukti dengan ilmu kedokteran sekarang bahwa itu tidak baik karena dikhawatirkan mengandung berbagai bibit penyakit yang ditiupkan ke dalam makanan tersebut. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau didinginkan dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut, misalnya dengan fan (kipas angin).
6.      Disunnahkan menjilati jari-jari dan talam serta memakan suapan yang jatuh sesudah membersihkan kotoran yang mengenainya dan makruh membersihkan tangan sebelum dijilati
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seseorang di antara kalian memakan makanan, maka janganlah ia mengusap tangannya sebelum dijilati (untuk membersihkan sisa makanan) atau menyuruh orang lain untuk menjilatinya. (Shahih Muslim No.3787)
7.      Dianjurkan orang yang sedang makan merendahkan diri serta sifat duduknya
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Aku pernah melihat Rasulullah saw. duduk bersimpuh sambil memakan kurma. (Shahih Muslim No.3807)
8.      Tidak boleh mencela makanan
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukai maka beliau memakannya dan kalau tidak menyukai maka beliau tidak memakannya (tanpa mencela). (Shahih Muslim No.3844)
9.      Makan ketika lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang
sebagaimana anjuran Rasulullah saw “Makanlah hanya ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang.”
"Kita (Kaum Muslimin)adalah suatu kaum yang bila telah merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hinga kenyang," sabda Rasulullah SAW
"Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat." (HR. Al Hakim)
“Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Ma’di Kasib)
10.  Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad)
11.  Mengontrol makanan yang dimakan
Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
12.  Larangan bagi orang yang makan bersama memakan sekaligus dua buah kurma dan sebagainya dalam satu suapan kecuali dengan seizin teman-temannya
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Pernah Ibnu Zubair memberi kami kurma. Ketika itu orang-orang sedang ditimpa kesengsaraan. Pada saat kami tengah makan, tiba-tiba Ibnu Umar ra. lewat. Beliau menegur: Jangan kalian memakan dua kurma sekaligus. Karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah melarang perbuatan demikian, kecuali seseorang minta izin lebih dahulu kepada teman makannya. (Shahih Muslim No.3809)
13.  Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara azan oleh muazin maka dahulukan makan malam. (Abu Hanifah)
Keterangan: Hal ini berlaku khusus untuk shalat Isya karena waktunya panjang.
14.  Keutamaan saling membantu dalam makanan sedikit dan bahwa makanan dua orang cukup untuk tiga orang dan seterusnya
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Makanan dua orang itu cukup untuk tiga orang dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang. (Shahih Muslim No.3835)
Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang. (HR. Bukhari)
15.  Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita atau menjauhkan diri dari masjid kita dan sebaiknya tinggal di rumahnya. (HR. Bukhari)
Keterangan:
Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan bau bawang merah dan bawang putih sebagaimana manusia pun merasa terganggu dengan bau tersebut. Namun jika bau tersebut bisa hilang, misalnya dengan gosok gigi dengan pasta gigi atau berkumur dengan zat penghilang bau, maka diperbolehkan untuk ke masjid dan berkumpul dengan kaum muslimin lainnya.
16.  Boleh sebagian orang yang menghadapi hidangan mempersilakan sebagian yang lain meskipun mereka semua sebagai tamu kalau memang pemilik makanan tidak berkeberatan
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Seorang penjahit mengundang Rasulullah saw. untuk menghadiri suatu jamuan makan. Kata Anas: Aku berangkat bersama Rasulullah saw. menghadiri jamuan makan tersebut. Kepada Rasulullah saw. tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Anas berkata: Aku melihat Rasulullah saw. mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu. (Shahih Muslim No.3803)
17.  mencuci tangan dengan bersih sesudah makan
Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)
18.  Makan makanan yang halal
Rasulullah saw bersabda: Wahai Sa'ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: "Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik."
Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya Robbku, Ya Robbku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
19.  Jangan Makan/Minum Sambil Berdiri
Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya"(HR. Muslim)
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
20.  Awali dengan Makan Buah
”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)
Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan tentang makanan penduduk surga.Yang menarik di sini, bahwa Allah menyebutkan buah-buahan dahulu, baru kemudian daging. Apa rahasianya ?
Mengkonsumsi makanan berat dan berlemak memerlukan banyak energi untuk proses pencernaan dan pembuangan. Itulah sebabnya banyak dari kita merasa mengantuk dan lelah setelah makan. Akan lebih baik bila kita menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan, agar usus menjadi bersih.
21.  Makan dengan tiga jari.Dengan tiga jari berarti kita telahbersikap seimbang.Sebagaimanadikatakan bahwa makan dengan limajari menunjukkan kerakusan, sedangkan makan dengan satuatau dua jari menunjukkankesombongan dan keangkuhan.
22.  Tidak tidur setelah makan.Nabi Saw menganjurkan seseorangberjalan-jalan setelah makanmalam.Tapi bisa juga digantikan olehshalat. Hal ini dimaksudkan agarmakanan yang dikonsumsi masuklambung dengan tepat sehingga bisadicerna dengan baik. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda: ”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah yang Mahatinggi dan shalat, serta janganlah kalian tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR. Abu Naim)

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar