Minggu, 16 November 2014

PUISI

Sebuah puisi seorang pengagum

SAJAK BULAN
oleh Afreliya Rezayev (AAP)

Terungkap untai kata tak bicara
Menggema pada benak tak berasa
Tergambar pada syair tak terlukis
Terajam pada jiwa tak teriris
teringat pada memori tak tersimpan
Kilap-kilap pisau yang tak mempan

Biru menghijau elok rupamu
Terang teduh syair surgamu
bergema mesra pada sudut-sudut pelupuk matamu

Wahai Negeri Para Penyair,
Adakah syair-syair tak terukir
Menggores wajahmu yang kian sendu
Melukis pilu pada harap biru
Walau badai lautanmu tak henti menggebu

Wahai Negeri nan Elok Rupawan,
Adakah wajah purnamaku yang gradakan
Berhiaskan coreng moreng tebarkan pesona
Tenggelamkan pada kelam dalam lautan
Tak pernah berias cahaya terang

Wahai Negeri Para Pemuja,
Adakah hati yang diam tak berasa
Menggores percik-percik asa
Terasa nikmat bak wangi surga

Bolehkah terungkap serangkai kata
Menabuh genderang sejuta cinta
Benamkan jiwa pada lautan merah
Yang kian panas tak terasa

Ah!
Sajak-sajak terungkap begitu saja
Goreskan syair-syair asa
Yang tak tahu ia kan ke mana
Walau terbentang jalanan surga
Padamu, dunia...

Bengkulu Utara, 11 Agustus 2014 pukul 7.45 WIB di Sekretariat KKN Unib Periode 73 tahun 2014 di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara

Ed. Rev. Bn0824/2014-AA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar