BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena
manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah,
ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya.
Di Negara-negara yang sedang
berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal untuk mendukung perkembangan negara mereka.
Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam
segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri.
Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan
masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan
Dan saat ini, segala aspek kehidupan
tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut
beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional
menjadi masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut
menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling
terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh
paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih
tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak jauh memerlukan waktu
yang begitu lamanya, karena saat itu masih menggunakan cara pengiriman pesan
masih sederhana yaitu surat-menyurat, kemudian berkembang menjadi faksimile
kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih moderen telah muncul
telepon genggam dalam beragam jenis dan fitur-fitur canggih yang
mendominasinya.
Tentu kemajuan teknologi ini
menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan
segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang
begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat
ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi,
telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang
bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.
Dampak positif misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler
atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang masyrakat
tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler sedangkan hal negatifnya ialah, banyaknya kasus
penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi
atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan
pola pemikiran masyarakat dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Dari penjelasan tentang Latar Belakang
Masalah maka kelompok kami tertarik untuk memilih judul “Dampak Perkembangan
Teknologi Informasi” yang diharapkan dapat menunjang pengetahuan kita dalam
beretika profesi.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manusia?
2. Pengertian Teknologi?
3. Hubungan manusia dan teknologi?
4. Interaksi Manusia-Komputer (IMK) pada
Perkembangan Teknologi Komputer?
5. Keuntungan dan kerugian teknologi?
6. Memaksimalkan teknologi?
7. Contoh teknologi dan pengaruhnya bagi perilaku
manusia?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Pengertian Manusia
2. Dapat mengetahui Pengertian Teknologi
3. Dapat mengetahui Hubungan manusia dan
teknologi
4. Dapat mengetahui Interaksi Manusia-Komputer
(IMK) pada Perkembangan Teknologi Komputer
5. Dapat mengetahui Keuntungan dan kerugian
teknologi
6. Dapat mengetahui Memaksimalkan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian manusia
Manusia adalah mahluk paling sempurna
yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia
merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka
bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan
bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Hal ini dapat diartikan bahwa jasad
manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari
tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak
menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan
berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor
binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang
studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih
dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah
filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita
para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk
yang sempurna dan paling mulia.
Walaupun manusia berasal dari materi
alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda
dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia
Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari
adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan
karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada
di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {“Allah telah
menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga
telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah
telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas
kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang
telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta
derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu
sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan
berbagai cara yang mampu mereka lakukan. Kedudukan akal dalam Islam adalah
merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan
makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang
dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia
tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh
dilewati.
Dengan demikian, manusia adalah
makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam
makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar,
makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela
dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk
memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa kebapaan dan
sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta,
menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan
sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta.
Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan
pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya
potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia
senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini
juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda
dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh
benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya
tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah
Allah ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan
pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.
Dewasa ini manusia, prosesnya dapat
diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam
dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses
penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.
Didalam Al-Qur`an proses penciptaan
manusia memang tidak dijelaskan secara rinci, akan tetapi hakikat diciptakannya
manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan
mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap
manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak
pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk
yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai
dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang
dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah ,
dinyatakan dalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata
khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga
kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.
Namun kebanyakan umat Islam
menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubungkan dengan
jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan
yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah. Akan tetapi
fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang telah diuraikan diatas
sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga berfungsi sebagai
penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para pendahulunya,selain itu
khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini dari kerusakan.
B. Pengertian teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia
diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan
ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu
manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia
untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua
teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang
semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, daripentungan sampai senjata
nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat
dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi
telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan
telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi
menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar,
dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumidan lingkungannya.
Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan
teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai
contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas
manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh
lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan
lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti
transhumanisme dan tekno-progresivismememandang proses teknologi yang
berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi
manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa
pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian
ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwaprimata lainnya dan komunitas lumba-lumba
tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan
pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa
Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun
terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris,
dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna.[1] Istilah
ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut
Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861).[2] Istilah technology
mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnyaRevolusi Industri
Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para
ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan
gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa
Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan
Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua
istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an,
technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi
juga pada seni-seni industri itu sendiri.[3] Pada tahun 1937, seorang sosiolog
Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines,
utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and
transporting devices and the skills by which we produce and use them
("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata,
perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan
keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").[4] Definisi
yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini,
terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni
definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan
dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi
menolak definisi ini.[5] Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam
dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke
berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang
techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self
atauteknologi diri.
Kamus-kamus dan para sarjana telah
memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi
"technology" sebagai the practical application of knowledge
especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam
ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of
knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).[6]
Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of
Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way
we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran
sini).[7] Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu
lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadarelektronik
konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.[8] Bernard Stiegler, dalam
Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the
pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian
lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat
anorganik yang tersusun rapi).[9]
Secara umum, teknologi dapat
didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara
terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam
penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang
mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis
atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa
atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi
virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam
definisi teknologi ini.[10]
Kata "teknologi" juga
digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah
keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan
masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode
teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika
dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau
"teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan
perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi
state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk
pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai
kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.[11] Selain itu, teknologi
adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan
seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi
komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan
sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya
budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer.[12]
Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi
dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat
seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi
memangsailmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja
keras teknologis.
C. Hubungan Manusia dan Teknologi
Manusia dan teknologi adalah dua kata
yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada saat ini. Kita tahu bahwa
perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, seakan-akan memudahkan dan
memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia
dan teknologi ini bisa temui disetiap aktivitas yang kita lakukan, Manusia tak
akan pernah lepas dari sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan
bagian dari kebutuhan pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati
manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.
Berkembangnya Teknologi yang semakin
pesat saat ini, hal itu tak lepas dari peranan manusia itu sendiri dalam
menciptakan Teknologi-Teknologi yang Baru. Kebutuhan manusia akan sebuah
teknologi baru guna memudahkan manusia dalam beraktivitas merupakan faktor
utama terciptanya teknologi baru. Gaya konsumtif manusia terhadap sebuah
teknologi yang sangat besar inilah, sehingga mendorong manusia-manusia itu
sendiri untuk menciptakan alat teknologi baru. Oleh Karena atas dasar hal
inilah, perkembangan teknologi baru merupakan simbol dari titik majunya
peradaban manusia. Dan hal inilah yang juga menjadi faktor agar manusia
dituntut untuk belajar dan memanfaatkan teknologi itu sendiri, jika ia tidak
ingin dikatakan ketinggalan zaman.
Teknologi pada intinya adalah
alat-alat ciptaan manusia yang ditemukan untuk memudahkan manusia menjalankan
aktivitas kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya saat ini, teknologi tidak
hanya memiliki fungsi seperti demikian. Teknologi sekarang menjelma menjadi
bagian hidup dan gaya hidup dari setiap manusia itu sendiri, banyak fungsi
teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya Kita tau, bahwa
teknologi pada saat ini bisa memudahkan kita sebagai manusia dalam
berkomunikasi, seolah-olah jarak antara manusia yang satu dengan manusia yang
berada di belahan dunia lain itu sangat dekat. Dimana pada zaman dahulu, hal
ini tidak mungkin bisa dirasakan manusia, atau bahkan berkomunikasi dengan
manusia di belahan dunia lain merupakan hal yang tidak masuk akal saat belum
ditemukannya teknologi seperti yang bisa kita rasakan saat ini.
Sebagai manusia yang hidup di era
modern seperti ini, Disisi Lain teknologi tak hanya menjadi sebuah benda-benda
yang bernilai manfaat positif saja. Tetapi masih banyak hal juga dari sisi
negatif yang perlu ditinjau kembali dan diwaspadai dari berkembangnya Teknologi
saat ini. Sebab benda-benda teknologi tak hanya memudahkan kita manusia, tetapi
sekarang seolah-olah manusia diperbudak oleh sebuah Teknologi. Jika ada
teknologi baru, kita manusia cenderung akan ingin mengetahui, menggunakan, dan
membeli produk teknologi baru tersebut. Sehingga keingintahuan kita sebagai
manusia, yang paradigmanya "manusia perlu teknologi” sekarang telah
berubah menjadi "manusia sangat butuh Teknologi”. Dari hal ini, dapat
disimpulkan di era sekarang.
Manusia telah dijajah oleh
Perkembangan teknologi, bahkan contoh yang lainnya ada beberapa manusia yang
merasa bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa teknologi. Terutama teknologi alat
komunikasi, misalnya Gadget atau BlackBerry yang memudahkan mereka untuk
bersosialisasi dengan Manusia yang lainnya. Dimana setiap berpergian kemanapun,
sebelum melakukan aktivitas apapun, manusia cenderung tidak akan pernah lupa
menggenggam Gadget atau BlackBerry-nya. Menuliskan semua aktivitasnya dan
memandang keasyikan dari alat teknologi yang dimilikinya. Sehingga suatu saat,
bahaya dari teknologi ini sendiri. Mungkin saja terjadi, sebuah budaya
kecenderungan manusia lebih suka berkomunikasi melalui alat teknologi daripada
melalui kehidupan nyata.
Fenomena perkembangan teknologi dan
Manusia saat ini yaitu Teknologi sebagai gaya hidup, merupakan sebuah kiasan
bagi manusia itu sendiri sebagai pengguna teknologi. Banyak dari manusia yang
mengikuti perkembangan teknologi. Pada dasarnya mereka hanya ingin menyesuaikan
kebutuhan hidupnya dari manfaat perkembangan teknologi itu sendiri. Dapat
dikatakan penggunaan teknologi itu tergantung dengan kebutuhan penggunanya itu
sendiri, sehingga karakter benda teknologi yang digunakan oleh seseorang,
adalah cerminan dari gaya hidup orang itu sendiri. Tetapi masih banyak juga
manusia yang hanya menggunakan teknologi tidak hanya karena kebutuhannya,
tetapi karena Gengsi agar tidak di cap sebagai Manusia yang ketinggalan zaman.
Atau bahkan hanya ingin memiliki benda-benda teknologi yang kini sedang menjadi
tren, sehingga ia hanya ikut-ikutan untuk menggunakan dan memanfaatkan alat
teknologi tersebut.
Teknologi dan manusia tak akan pernah
bisa dipisahkan. Manusia selamanya akan tetap membutuhkan teknologi dalam
memudahkan aktivitasnya. Manfaat dari teknologi akan bisa dirasakan apabila
manusia itu sendiri bijak dalam menggunakannya. Sehingga Teknologi yang terus
berkembang kelak mungkin akan terus membawa ke kehidupan peradaban manusia yang
lebih maju dari era sekarang yang kita alami. Dan bahkan mungkin dengan
teknologi-teknologi kelak yang belum diketemukan, hal yang saat ini belum tentu
bisa kita lakukan sebagai manusia. Mungkin saja suatu saat bisa kita lakukan
atas manfaat dari sebuah penemuan teknologi.
D. Interaksi Manusia-Komputer (IMK) pada
Perkembangan Teknologi Komputer
Pertumbuhan teknologi komputer tidak
boleh memiliki pengaruh negatif terhadap nilai dasar manusia (Universitas
Nottingham).Kita sebagai User dari Teknologi tidak boleh kehilangan jati diri
kita sebagai manusia walaupun teknologi masa kini sudah menjadi trend di dunia.
IMK harus dipastikan bahwa kita (manusia) yang
tetap memegang kunci dalam membuat keputusan. Maka dari itu, “Being Human”
menjadi usulan bagi IMK di tahun 2020. Hal ini dilaporkan secara detil di
konferensi pada Maret 2007, tentang penemuan Microsoft, yang dihadiri oleh
ahli-ahli IMK dari seluruh dunia. Pada 2020, kita masih dapat membaca koran
ataupun majalah, tetapi konten dari koran atau majalah tersebut akan
didistribusikan secara digital dan ditampilkan melalui layar yang dapat dilipat
dan dapat ditaruh di saku Anda; atau bahkan pakaian kita dapat menunjukkan
diagnosa kesehatan kita.
Namun, penting sekali dimana kita
harus mengkombinasikan inovasi dengan pemahaman tentang pengaruhnya terhadap
manusia. Tanpa pengawasan dan penilaian yang benar, maka akan terjadi
kemungkinan bahwa manusia-individual ataupun kolektif-tidak dikontrol oleh diri
kita sendiri ataupun orang di sekitar kita.
Hal ini dapat menyebabkan komputer
bertabrakan dengan nilai dasar manusia dan konsep manusia seperti wilayah
pribadi, masyarakat, identitas, kebebasan, persepsi, kecerdasan, dan privasi.
Abigail Sellen, peneliti senior di Microsoft Corp mengatakan bahwa komputer
telah membentuk banyak aspek di dunia modern dimana kita ingin menelusuri
kemunculan teknologi saat ini yang mungkin membentuk kehidupan kita di 2020.
E. Keuntungan dan kerugian teknologi
Saat ini, teknologi sangat berperan di
berbagai segi kehidupan. Dari bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan
pemerintahan. Ada beberapa hal yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi
yang cukup pesat saat ini. Adakeuntungan dan kerugian teknologi yang meliputi
beberapa aspek kehidupan ini. Di bawah ini terdapat beberapa kerugian dan
keuntungan dari teknologi .
A. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan
Teknologi Dalam Bidang Ekonomi :
1. Semakin banyaknya penggunaan TIK akan semakin
membuka lapangan pekerjaan bagi yang bisa mengusainya.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa
disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu
perusahaan atau perorangan.
3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet
pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu
produkdari perusahaan atau perorangan.
Kerugian Teknologi Dalam Bidang Ekonomi :
1. Jika teknologi disalahgunakan, dengan mudahnya
melakukan transaksi di internet ataupun via telepon menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang ilegal dan
transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan
rekening suatu lembaga atau biasanya perorangan yang mengakibatkan kerugian
financial yang besar bagi perorangan dan perusahaan. Akan tetapi jika orang
telah menjalankan bisnis di internet biasanya orang itu telah mengantisipasi
dan telah menggunakan sistem pengaman jika sesuatu hal yang tidak diingingkan
terjadi pada bisnisnya tersebut (termasuk pembobolan rekening bank).
B. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan
Teknologi Dalam Bidang Sosial :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat
mempermudah dan memperlancar komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang
lain dan juga bisa meningkatkan aktivitas sosial yang terjadi.
Kerugian Teknologi Dalam Bidang Sosial :
1. Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat
bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak (tidak
saling bertemu antar sesama). Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan
komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis dan kurang
memperhatikan keadaan di sekitarnya.
3. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di
internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah dan sulit untuk
terkontrol.
4. Kemajuan TIK juga akan semakin memperparah
kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang
miskin.
5. Menurut Paul C Saettler dari California State
University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang
bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak
cerdas secara sosial.
6. Banyaknya cyber crime yang terus membayangi
seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang
lainnya.
C. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan
Teknologi Dalam Bidang Pendidikan :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat
dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan (biasanya informasi itu
didapatkan dari internet).
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang
dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga
pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK yang baik.
Kerugian Teknologi Dalam Bidang Pendidikan :
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah
terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan
melakukan kecurangan melalui media yang ada.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga
pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah atau sempurna, akan tetapi jika
terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah
melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang
singkat (short span of attention).
D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan
Teknologi Dalam Bidang Pemerintahan :
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan dan dijalankan pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan
baik .
2. E-government juga dapat mendukung pengelolaan
pemerintahan yang lebih efisien,efektif dan bisa meningkatkan komunikasi antara
pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3. Masyarakat dapat memberi komentar dan masukan
mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga dapat
memperbaiki kinerja pemerintah dan berguna bagi masyarakat.
Kerugian Teknologi Dalam Bidang Pemerintahan :
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs
pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak
system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs atau website KPU
ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker. Akan tetapi semua itu bisa
dicegah dan diatasi oleh pihak yang juga lebih mengerti dan memahami tentang
teknologi.
F. Memaksimalkan teknologi
Kemajuan teknologi dari hari ke hari
semakin pesat dan canggih. Banyak hal-hal yang dulu terkesan aneh dan mustahil
untuk dilakukan, namun kini bisa terwujud dengan adanya berbagai macam
teknologi. Bahkan terkadang kita tercengang dibuatnya, karena amat sangat
canggihnya teknologi yang ada sekarang ini.
Salah satu teknologi yang sangat akrab
dengan hidup kita sehari-hari dan selalu kita gunakan adalah teknologi
internet. Entah itu dengan menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi,
mengedit foto dengan mendownload software yang dapat mengedit foto, hingga
bertemu dengan teman lama dan berkenalan dengan orang baru melalui jejaring
sosial, dan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan dengan dengan
memanfaatkan teknologi. Namun sayangnya, terkadang penggunaan teknologi sering
disalahgunakan oleh segelintir orang. Atau mungkin kita belum terlalu
memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Rasanya sayang sekali jika kita tidak
memaksimalkan penggunaan teknologi untuk hal-hal positif, paling tidak untuk
diri sendiri. Apa saja hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keuntungan
dari teknologi?
1. Mencari pekerjaan
Hal ini bisa kita lakukan dengan menggunakan
beberapa jejaring sosial, misalnya facebook, twitter, koprol, dll. Tentunya,
kita harus menjadi anggotanya terlebih dahulu, kemudian kita bisa mengikuti
beberapa grup yang memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Atau kita
bisa juga mencari lewat mesin pencari, seperti searching di google, kemudian
anda tinggal memasukkan kata kuncinya. Atau anda bisa juga menjadi anggota
situs penyedia jasa lowongan pekerjaan, seperti jobstreet, dll. Atau anda bisa
membuka situs-situs lembaga-lembaga negara atau BUMN. Atau anda bisa
mempromosikan diri anda
2. Mencari teman lama, dan mendapatkan teman
baru
Untuk mencari teman lama anda yang sudah lama
kehilangan kontak, atau untuk mencari teman baru, anda bisa menggunakan situs
jejaring sosial. Bahkan, ada yang tak hanya sekedar mendapat teman baru, tapi
juga mendapatkan jodoh. Tapi, anda tetap harus berhati-hati dan bijak dalam
menggunakan situs-situs pertemanan ini, untuk mengindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Diantaranya adalah, jangan memberikan informasi terlalu lengkap
tentang pribadi anda, apalagiinformasi alamat tempat tinggal dan nomor
handphone anda.
3. Menambah pengetahuan
Anda juga bisa memperluas pengetahuan anda dengan
menggunakan teknologi internet. Caranya mudah, anda bisa menggunakan google,
atau situs lain, mungkin situs surat kabar, atau situs televise. Atau dengan
membukan website shvoong, dan anda tinggal mencari apaa yang ingin anda ketahui
dengan memasukkan kata kuncinya. Mudah bukan??
4. Menambah penghasilan atau mencari uang.
Hal menguntungkan yang satu ini juga bisa anda
lakukan dengan kecanggihan teknologi. Anda bisa berjualan, lagi-lagi dengan
menggunakan situs pertemanan, atau dengan berjualan di e-bay. Atau anda bisa
mendapatkan uang dengan mudah melalui beberapa situs bisnis online, atau dengan
menulis di shvoong.
Banyak bukan hal-hal menguntungkan dan
menyenangkan yang bisa anda lakukan dengan memanfaatkaan kecanggihan teknologi?
Tapi, itu hanya sebagian saja, dan masih banyak manfaat yang bisa kita dapatkan
dengan menggunakan teknologi. Eits, tapi ingat, jangan sampai kecanduan
teknologi, sampai-sampai anda lupa untuk melakukan hal lain. Jangan sampai
keasikan menggunakan fb atau twitter, anda jadi malas untuk bersosialisasi
secara langsung dengan orang-orang disekitar anda dan dengan lingkungan anda.
Ingat, semua ada batasnya. Sesuatu yang berlebihan pun tidak baik.
G. Contoh teknologi dan pengaruhnya bagi perilaku
manusia
Contoh teknologi yang saya ambil adalah kipas
angin.. mengapa ? karena cuaca yang tidak menentu seperti panas yang berlebihan
menyebabkan saya mengambil contoh ini, panas yang berlebihan menyebabkan
manusia tidak bisa jauh-jauh dari kipas angin ataupun AC. Situasi ini tentunya
cukup menggangu apabila kita sedang beraktivitas di luar ruangan. Melihat
sejarahnya Hampir dua abad konsep mengenai kipas angin konvensional belum
pernah berubah, kipas angin pertama kali dibuat di timur tengah pada awal abad
19. Kipas angin pertama kali berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal
masyarakat pada tahun 1860 an. Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang
menggerakkan semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan memiliki
kemampuan untuk menggerakkan beberapa kipas angin sekaligus. Kemudian masuklah
kipas angin elektrik ke pasar tahun 1880 an. Kipas angina pu mengalami
perubahan, penemuan terbaru ini ditemukan oleh James Dyson. Menurutnya kini
desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam
menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat
mengasilkan angin yang maksimal. Jauh dibandingkan teknologi kipas angin tanpa
kipas hasil temuannya. Dengan menggunakan teknologi kipas angin multiplier
udara temuannya, dimana menggunakan besi pipih melingkar yang ia sebut “blade”,
yaitu konsep tekanan udara yang melingkar disisi besi pipih tersebut
digabungkan dengan konsep teknologi sudut lekukan sayap pesawat terbang untuk
membuat aliran udara yang cepat tapi lembut. Temuan ini adalah temuan terbaik
kipas angin paling sederhana sepanjang tahun ini. Meskipun kipas angin telah
mengalami transformasi menjadi bentuk beberapa alat pendingin lain yang lebih
di sukai orang seperti AC, James Dyson, penemu dari inggris ini tetap bersih
kukuh dengan teknologi hasil temuannya yang luar biasa simpel yaitu dengan
menggunakan teknologi "Air Multiplier" untuk menekan 119 gallons
udara yang lembut keluar tiap detiknya.
Cara Kerja Kipas Angin Multipier Udara (Kipas
Angin Tanpa Kipas)
Udara di dorong kedalam mesin silinder dengan
daya seperti kipas pendorong yang menggunakan cara kerja teknologi untuk mesin
jet. Kemudian udara menghembus ke dalam cincin “blade”. Lalu udara akan menekan
keluar melalui celah 1,3 milimeter (kurang dari seperenam belas inchi) yang
berputar sepanjang cincin blade.
Kemudian bagian tersulit yang dikembangakn
selama 4 tahun masa percobaan adalahbagian Setelah udara keluar dari celah
cincin “blade”, udara berhembus ke tiap sudut cincin, yang bentuknya mengambil
model sayap pesawat terbang. Bayangkan sayap pesawat terbang di aplikasikan
memutar sepanjang cincin, udara ditahan agar terarah menghembus sepanjang sudut
tertentu sayap pesawat terbang, sehingga pada sudut tertentu kecepatan udara
meningkat, membentuk area bertekanan udara rendah. Kemudian membentuk wilayah
hembusan angin yang lembut. Setelah udara keluar dari loop, sebuah tekanan
rendah menekan air dari sepanjang kipas angin, dan udara sekitar (depan) juga
tertekan memasuki putaran. Dan dihembuskan keluar, begitu seterusnya. Mekanisme
ini juga merupakan jalan untuk menciptakan turbulen udara bebas yang cara
kerjanya seperti “blades”.
Dengan menggunakan teknologi “blade” ini
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kipas angin konvensional;
Tidak perlu pengaman, bagian-bagiannya mudah dibersihkan, cukup digerakkan
dengan motor dynamo yang kecil, dan hembusan angin yang dihasilkan, putarannya
bisa dikontrol atau di rubah-rubah menggunakan switch yang ada.
Kipas angin memang berkembang tapi disamping
itu semua ada kerugian dan manfaat penggunaan kipas angin.. contoh kerugian
pemakain kipas angin dilihat dari segi kesehatan yaitu :
Hipotermia
Pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin
akan menyebabkan suhu badan menjadi terlampau dingin atau hipotermia.
Hipotermia yang terlalu lama akan menimbulkan gangguan pada peredaran darah.
Gangguan peredaran darah di bagian tubuh yang penting, misalnya otak, dapat
menurunkan kesadaran atau pingsan. Bahkan pada bayi misalnya, dapat menimbulkan
kematian yang mendadak (Sudden Infant Death/SID).
Pemaparan udara yang terlalu dingin dapat
terjadi karena meletakkan kipas angin yang terlalu dekat, menyetel terlalu kuat
dan mengarahkan secara langsung ke tubuh. Kapasitas yang terlalu besar bagi
ukuran kamar juga dapat menyebabkan penurunan suhu udara yang terlalu dingin.
Anak-anak yang sudah cukup besar dan dapat menyetel kipas angin sendiri juga
perlu dipantau. Bila kipas angin tidak dilengkapi dengan timer, besar
kemungkinan suhu udara yang terlalu dingin akan terpasang terus. Oleh karena
itu sebaiknya orang tua memeriksa kamar anak-anak untuk mencegah pemakaian
kipas angin yang terlalu dingin.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya
terjadi perbedaan suhu udara siang dan malam yang cukup besar. Kita harus
ekstra hati-hati karena kipas angin yang kita anggap sudah disetel dengan
cukup, ternyata menjadi terlalu dingin pada saat menjelang pagi karena udara di
luar menurun. Pemaparan hawa dingin pada tubuh yang tidak merata juga tidak
baik bagi kesehatan. Pada bayi dan anak, misalnya karena bagian perut dan
dadanya terbuka, dapat menyebabkan bagian yang terbuka menjadi lebih dingin
dari bagian yang tertutup. Pada bayi, bila kebetulan dia mengompol dan tidak
segera diganti popoknya, besar kemungkinan bagian pantat akan menjadi lebih
dingin. Pemaparan suhu dingin yang tidak merata pada anak, dapat menyebabkan
gejala seperti "masuk angin". Bagian perut yang terbuka, bila
terpapar angin atau udara dingin, dapat menyebabkan gejala sakit perut bahkan
sampai mencret.
Selain kerugian diatas, ternyata ada juga
beberapa keuntungan kipas angina disbanding dengan penggunaan pendingin yang
lain seperti AC , diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan sirkulasi udara. Kipas angin,
entah itu yang diletakkan di dinding, langit-langit, meja, atau lantai,
menimbulkan efek angin dingin yang membuat Anda lebih nyaman berada di dalam
rumah. Kipas angin yang diletakkan di langit-langit juga dianggap sebagai tipe
kipas angin yang paling efektif dalam meningkatkan sirkulasi udara. Pada pagi
atau siang hari, buka jendela kamar dan biarkan kipas angin menyala beberapa
jam. Kipas tidak mendinginkan udara, tetapi hanya menggerakkan udara kotor di
dalam ruangan ke luar, menggantikannya dengan udara bersih dari luar.
2. Lebih sehat. Kipas angin memang tidak
berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin. Namun
sebaliknya, AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara. Karena ruangan serba
tertutup, udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari.
Anda ingat kan, saat menarik napas, kita akan menghirup O2, dan akan
mengeluarkan CO2 saat membuang napas. Itu artinya, ketika kita tidur bersama
orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur
kita.
Nah, jangan heran bila Anda mudah tertular flu
jika Anda tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan
ber-AC. Bukannya kita tidak boleh menggunakan AC sama sekali. Namun, minimalkan
penggunaan pendingin udara ini. Misalnya, gunakan hanya pada malam hari,
sedangkan siang hari digantikan oleh kipas angin. Untuk menghindari perut
kembung atau rasa masuk angin, jangan langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda
saat memasang kipas angin. Gampang, kan?
3. Lebih hemat dan ramah lingkungan. Kipas
angin membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya. Kipas
angin yang terletak di langit-langit, misalnya, hanya menghabiskan daya sekitar
75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan
oleh pendingin udara. Selain itu, kipas angin tidak membuat udara terasa pengap
dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC. Jangan lupa matikan
kipas angin ketika Anda sudah tidak menggunakannya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia dan teknologi adalah dua kata
yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada saat ini. Kita tahu bahwa
perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, seakan-akan memudahkan dan
memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia
dan teknologi ini bisa temui disetiap aktivitas yang kita lakukan, Manusia tak
akan pernah lepas dari sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan
bagian dari kebutuhan pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati
manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.
Berkembangnya Teknologi yang semakin
pesat saat ini, hal itu tak lepas dari peranan manusia itu sendiri dalam
menciptakan Teknologi-Teknologi yang Baru. Kebutuhan manusia akan sebuah
teknologi baru guna memudahkan manusia dalam beraktivitas merupakan faktor
utama terciptanya teknologi baru. Gaya konsumtif manusia terhadap sebuah teknologi
yang sangat besar inilah, sehingga mendorong manusia-manusia itu sendiri untuk
menciptakan alat teknologi baru. Oleh Karena atas dasar hal inilah,
perkembangan teknologi baru merupakan simbol dari titik majunya peradaban
manusia. Dan hal inilah yang juga menjadi faktor agar manusia dituntut untuk
belajar dan memanfaatkan teknologi itu sendiri, jika ia tidak ingin dikatakan
ketinggalan zaman.
Teknologi pada intinya adalah
alat-alat ciptaan manusia yang ditemukan untuk memudahkan manusia menjalankan
aktivitas kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya saat ini, teknologi tidak
hanya memiliki fungsi seperti demikian. Teknologi sekarang menjelma menjadi
bagian hidup dan gaya hidup dari setiap manusia itu sendiri, banyak fungsi
teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya Kita tau, bahwa
teknologi pada saat ini bisa memudahkan kita sebagai manusia dalam
berkomunikasi, seolah-olah jarak antara manusia yang satu dengan manusia yang
berada di belahan dunia lain itu sangat dekat. Dimana pada zaman dahulu, hal
ini tidak mungkin bisa dirasakan manusia, atau bahkan berkomunikasi dengan
manusia di belahan dunia lain merupakan hal yang tidak masuk akal saat belum
ditemukannya teknologi seperti yang bisa kita rasakan saat ini.
Sebagai manusia yang hidup di era
modern seperti ini, Disisi Lain teknologi tak hanya menjadi sebuah benda-benda
yang bernilai manfaat positif saja. Tetapi masih banyak hal juga dari sisi
negatif yang perlu ditinjau kembali dan diwaspadai dari berkembangnya Teknologi
saat ini. Sebab benda-benda teknologi tak hanya memudahkan kita manusia, tetapi
sekarang seolah-olah manusia diperbudak oleh sebuah Teknologi. Jika ada
teknologi baru, kita manusia cenderung akan ingin mengetahui, menggunakan, dan
membeli produk teknologi baru tersebut. Sehingga keingintahuan kita sebagai
manusia, yang paradigmanya "manusia perlu teknologi” sekarang telah
berubah menjadi "manusia sangat butuh Teknologi”. Dari hal ini, dapat
disimpulkan di era sekarang.
B. Saran
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya
merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi
sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita
sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar